Hela demi hela nafas itu merusak dinding demi dinding
pertahanan jiwa ku yang telah lama kokoh
Telah lama berdiri sendiri dengan gagahnya tanpa akan satu
hal pun yang merubahnya
Namun, desah mu itu merubah segala
Mengkontaminasi dinding jiwa yang telah lama ku bangun
dengan susah payah
Desah itu bagaikan racun yang menginfeksikan seluru daging
jiwaku
Desah itu bagaikan stimulus yang mengalir dalam aliran
denyut nadi ini
Merobohkan segalanya dalam sekejap mata
Kamu benar-benar sungguh berbahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar