Jumat, 30 September 2011

keadilan itu tempatnya bukan dikehidupan


Gue gak bisa milih
Gue gak punya pilihan
gue gak punya kuasa apa-apa
Semua kenyataan ngebunuh gue secara perlahan, semua kenyatan seperti pisau yang bermata tajam yang siap memutilasi badan gue kapan aja . Semoga Tuhan bermurah hati untuk tidak membiarkan gue mati karena dibunuh kenyataan. Gue gak mau mati konyol…mati karena dibunuh kenyataan.
Sahabat gue vani, semalam ngesms . Dia bilang “life is so unfair” . gue Cuma bales, yah karna keadilan itu tempat nya memang bukan dikehidupan.
Ada beberapa alasan kenapa gue ngomong gini .
Pertama, karena pada dasar nya setiap manusia merasa dunia ini tidak adil. Dan kenyataan nya keadilan itu memang tidak ada, keadilan tempat nya bukan dikehidupan. bukan di dunia fana dan nista ini. Selama ini manusia dengan bodoh nya menghadirkan keadilan didunia, padahal tempat nya bukan disini. Ada di kehidupan berikutnya, barangkali.
Balik lagi dengan kata adil . Adil itu katanya membagi dengan sama rata. Kalo lo punya 1 kue, terus ada temen lo yang minta dan lo bagi ke 3 temen lo dengan sama rata dan sama banyak. kata nya itu adil.
Tapi ada lagi, kalo misalnya lo kerja di perusahaan dan megang jabatan manajer lo digaji 2 juta sebulan, terus ada lagi office boy yang kerja di perusahaan yang sama , perusahaan Cuma ngasih gaji 800 ribu sebulan. Itu katanya adil, karna sesuai dengan kontribusi yang mereka kasih ke perusahaan. Manajer kerja pake otak, ob kerja pake otot. Padahal tu ototnya si ob gak bakal gerak kalo gak di perintahin ama otak nya juga. Kerja apapun nyatanya kan pake otak. Balik ke kontribusi yang mereka kasih ke perusahaan, dan yang mereka lakuin demi kemajuan perusahaan mereka. Sehingga ketidak sama rataan gaji karena suatu jabatan. katanya itu juga adil. Gimana dengan koruptor yang ngambil duit milyaran dari rakyat dan yang maling ayam. Si koruptor, di kasih hukuman 6 bulan penjara. Si maling ayam dikasih hukuman 2 taun penjara. Kata nya lagi ini adil. Adil menurut versi hukum Indonesia.
Jadi berarti apakah keadilan tertinggi itu terdapat pada ketidak adilan ?
Jawabannya, tidak benar. Dan tidak salah. Mengapa ?
Karna keadilan itu memang tak pernah ada, keadilan bukan ukuran , keadilan bukan pula kesamarataan. Keadilan lebih ke penerimaan. Penerimaan tentang kenyataan.
Adil adalah sesuatu yag abstrak, yang tak terdefinisi dan tak termaknai artinya.
seperti menjawab pertanyaan yang memang tak pernah ada jawabannya....
Karna pada dasarnya keadilan itu keberadaannya bukan dikehidupan dunia, Di kehidupan berikutnya, barangkali.
Keadilan itu milik Tuhan. Hanya Tuhan yang bisa mengadili dan memberikan keadilan yang seadil adilnya.
Keadilan bukan dalam kapasitas manusia, karna manusia tak pernah berhak untuk mengadil dan memberikan keadilan.
Dan lo bakalan ngerasa hidup ini ga adil , ketika terjadinya kegagalan penerimaan kenyataan terhadap kehidupan. Ketika lo gak bisa mengikhlaskan sesuatu.  Keadilan adalah proses. Bukan pencapaian, bukan tujuan. Keadilan relative dan tidak stagnan. Tidak stuck pada satu tempat sehingga bisa dijadikan barometer atau tolak ukur. Tak ada unsure sama rata-sama rasa dalam keadilan.
keadilan adalah parameter yang di ada- adakan atas dasar ungkapan ketidak terimaan terhadap sesuatu hal.
Mereka yang merasa tak pernah adil, barangkali tidak atau belum mengetahui bahwa keadilan tempatnya bukan dikehidupan.
Barangkali keadilan ada setelah kematian. Setelah entah apa lagi episode berikutnya yang disiapkan oleh Tuhan ? Cuma Dia yang tau.

Kamis, 29 September 2011

kangen mereka

kangen mamak

kangen colo
                  
kangen penjahat

kangen reka 

kangen oya
kangen norma


kangen agung

kangen mereka
kangen 3 ips 1


Hidup tapi tak berkehidupan


HIDUP TAPI TIDAK BERKEHIDUPAN


Beberapa hari ini perasaan saya gak tenang…tidur gak enak. Makan gak selera, mau ngapain-ngapain males. Udah 3 hari bolos kuliah. Pulang ke kosan jarang. Sebagian besar waktu dihabiskan diluar hingga sirine imsak berbunyi. Mencari tempat sepi, sunyi…bakar rokok, hisap bakar lagi sampe batang ke 12 kemudian berhenti.  Menghabiskan malam bersama edo dan riski…menghabiskan malam dengan dialog panjang semacam curhatan dari dalam hati. Walaupun saya tau edo dan riski tidak memberikan solusi setidaknya mereka menemani.
Makin kesini saya makin gak mengerti, kenapa Tuhan menjejali saya dengan berbagai persoalan yang melemahkan hati. Saya masih 20 tahun, masih butuh ketawa ketiwi. Tapi sepertinya Tuhan tidak memberikan saya kesempatan untuk ketawa ketiwi…untuk bersenang hati.
Diumur saya yang masih belia ini, saya menjadi tidak mengerti. Kenapa lama lama seperti ini. Kenapa semua ini rumit sekali ?
Kenapa saya tak diberikan seseorang untuk saya pinjam pundaknya, untuk saya rengkuh tubuhnya agar saya dapat berlindung dan merasakan tenang barang cuma sebentar.
Ibu telah lama pergi. Biasanya ada peluk ibu. Biasanya ada motivasi dari ibu yang membuat semangat saya mendidih untuk menata masa depan yang lebih baik.
Tapi sekarang ibu pergi…ibu meninggalkan saya sendiri. Ibu meninggalkan saya dengan seorang ayah dan adik.
Ayah dan adik ? mereka tidak pernah mengerti…mereka tidak akan memahami. Karena mereka adalah lelaki. Lelaki semua sama saja, mengdepankan logika. Nyaris tak punya perasaan. Sama seperti ayah dan adik saya. Tidak bisa saya jadikan mereka sandaran. Saya nikmati sepi. Saya nikmati sendiri.
Hidup saya berantakan, berantakan disegala bidang. Keluarga, teman, lingkungan. Tidak ada yang memanusiaakan saya. Selain diri saya sendiri. Termasuk kamu !
Saya masih tidak menyangka, inilah ternyata takdir yang saya sepakati dengan Tuhan ketika saya masih berupa embrio…ketika saya masih dikandungan ibu.
Ketika saya akhirnya menjadi salah satu yang sukses dari beribu indung-indung telur yang lain dan berhasil dibuahi oleh sperma ayah saya.
Ini lah garis hidup yang ditakdirkan Tuhan kepada saya yang kami sepakati sebelum saya menjadi segumpal daging kemudian berkembang memiliki organ tubuh yang lain…
Garis hidup saya terus saya ikuti alurnya…sampai saya terkadang merasa tidak mampu lagi untuk bangkit dan berdiri. Sampai terkadang saya merasa muak dengan segalanya. Merasa ini semua tak sanggup saya lewati. Merasa ini semua kenapa malah menjadi seperti ini….merasa tak hidup.  Merasa tak ada alasan untuk saya menatap masa depan yang lebih indah dari saat ini. Dulu alasan saya IBU. Sekarang sudah tak ada ibu ? jadi untuk apa saya harus menatap masa depan dengan lebih baik.
Tak ada yang bisa saya peluk ketika saat nanti saya wisuda menyandang gelar sarjana, tak ada yang bisa saya peluk ketika nanti saya menikah dan membina rumah tangga. Tak ada lagi yang sayak peluk ketika perut saya mulai membuncit dan melahirkan anak-anak dan berkeluarga.
Tak ada nenek untuk anak-anak saya.
Ibu saya rindu ibu, rindu serindu rindunya ibu. Saya tak bisa apa-apa tanpa ibu.
Kenapa  ibu pergi begitu cepat, meninggalkan saya sendiri dengan sejuta problema yang tidak saya temukan solusi-solusinya. Yang tidak bisa saja sikapi dengan bijaksana.
Saya tak ingin pengganti ibu. Ibu saya Cuma satu.
Saya tak menerima seseorang yang berusaha mengibukan dirinya kepada saya.
Ibu saya rindu. Saya ingin bertemu.
Saya lelah ibu, saya lelah HIDUP TAPI TIDAK BERKEHIDUPAN.
SAYA SEPERTI MATI, TAPI TIDAK BERKEMATIAN.

                                                                                                                september 2011,dalam kamar.

Kamis, 22 September 2011

merindu diam diam , merindu sendirian.

Aku seperti biasa ditemani sunyi bersama mimpi-mipi serta rasa rindu yang tak kunjung surut..rasa rindu yang semakin hari semakin besar volumenya, rasa rindu yang seperti ingin meledak agar bisa merasa lega namun tidak ada medium yang mampu untuk dijadikan korban pelepasan butiran-butiran kerinduan. Seringkali aku rindu diam-diam, rindu sendirian. Bulan dan bintang saja seperti tertawa terkikik-kikik setiap aku memandang langit. Seolah berkata betapa malangnya aku yang sering dilanda kesepian , yang sering diterpa kegelisahan yang sering dibungkam rasa rindu berlebihan . lama-lama mungkin aku bisa mati perlahan.
aku selalu berpesan pada malam, berpesan bahwa aku rindu kamu setiap malam, setiap kelam . aku harap malam bisa menyampaikan rindu ini pada mu, namun ternyata itu semua semu. Kita tidak kunjung bertemu, kamu kemudian berlalu. Entah kemana ? aku pun tak tahu.
aku coba titip rindu lewat lagu, melalui alunan alunan sayup suara melodi susunan tangga lagu, lagu rindu lagu ingin bertemu. Namun ternyata tak kau indahkan, lagu ku pun berlalu. Tak sampai menembus indera pendengaranmu, tentu juga tak sampai menyentuh hatimu.
Tanpa putus asa, aku tetap mencoba. Kutitip hasrat lewat udara. Kukirim bersama sejuta asa yang tersusun rapi melalui setiap hela nafas yang terhembus. Namun ternyata tetap saja, kumpulan rindu itu tak sampai padamu, berlalu dibalut pupus . Semua rinduku memuai seebelum sampai padamu.
Rasanya pilu, sepilu ditikam kesepian . sepilu dibunuh kesunyian. Sepilu hati yang tak bertuan.layaknya Sepi malam tanpa sinar rembulan tanpa gemerlap bintang.
Entah kamu yang kurang peka, entah kamu yang kurang merasa. Aku pun tak tahu mengapa ?
Segala daya upaya kucoba, lewat malam, lagu dan udara. Tapi tetap kita tak kunjung bersua.
untuk kemudian aku membenci rindu.
Membenci rindu diam-diam. Membenci rindu sendirian.
lalu ku caci malam, kucaci lagu ku caci udara . keluapkan segala kecamuk yang mendidih dalam hati ini sampai aku merasa puas,lepas dan kebas.
Aku benci mereka, yang sudah kupercaya untuk menitipkan siksaan rindu ini padamu namun selalu tak tersampaikan.
Apa harus kutitip rindu lewat bulir-bulir air mata, agar kau tahu seberapa rasa rindu ini menyiksa jiwa dan raga. Membuat tak tenang , membuat panik bukan kepalang. Membuat gelisah, membuat gundah . membuat ku galau sampai hati ini kemudian parau.
Tak bisa lagi aku mengungkapkan apa yang ku rasa.  Semacam mati rasa.
Mati  rasa karna disiksa rindu diam-diam . Disiksa rindu sendirian.
Hai kamu..aku rindu..kapan kamu bisa jadi milikku?
Kapan bisa bertemu?
Agar tak perlu lagi kutitip-titip rasa rindu.

Rabu, 21 September 2011

rambut dan hubungan percintaan

Berhubung gue gak tau mau ngapain, (padahal cucian numpuk, tugas artikel , tugas fotografi , balikin cd warner, setrikaan segunung dan yang paling penting belom mandi) akhirnya gue putuskan untuk melukis kata kata di dear blog ini ya.
Jadi ceritanya gue tadi Cuma ada kelas pagi gitu, aduh gue paling ga demen ini kalo kelas pagi pas musim ujan. Kenapa ? karna pasti gue bakalan mandi dengan tidak baik dan tidak benar di pagi hari. Dingin nya gak .. gak.. gak kuat…..
Contohnya aja kayak pagi tadi, seperti biasa setelah bertarung dengan insom akut stadium 12 gue, akhirnya gue bisa melelapkan mata sekitar jam setengah 3 padahal kelas pagi gue jam 8.
Jahanam gak tuh? Lumayan lah dari pada lumanyun yah….
Sebelum nya gue udah wanti-wanti nyetel alarm jam 07:00 itu….ada sekitar 6 alarm hp gue set. Agak berlebihan ya , tapi emang gitu…dengan beruntung gue bangun lah jam 7 itu kan ya… tapi snooze snooze alarm itu nikmat banget sampe sampe dengan gak tau diri yang  berlebihan  gue mengsnooze kan setiap alarm yang berkumandang . padahal gue dikampus kebagian jatah persentasi loh … jenius bukan ? untung bantal guling masih sayang sama gue dan gue kebangun lagi pas jam setengah 8.. jadilah gue bar-baran ambil handuk ngacir kekamar mandi dan menjadi gak tenang habis pipis…gila men air nya kayak air terjun lembah anai … selangkangan gue langsung membeku… dan gue putuskan untuk …Mandi dengan tidak baik dan tidak benar pada hari ini, gue ambil facial wash cuci muka … basahin rambut tanpa keramas, ngelap badan seminimal mungkin lalu…taraaaa…..gue berangkat kuliah !!!!!!!!
Pastinya gue pake baju yang lengkap sama bedak yang tebel disertai dengan eyeliner yang kayak artis orgen mau manggung (gak .. gak senorak itulah) demi menyamarkan acara mandi gue yang tidak baik dan tidak benar.
Untung nya ada bang dana yang bersedia nebengin gue kalo gue jalan lagi kedepan naik angkit bisa dipastikan gue baru nyampe kampus setelah bank bni kampus gue tutup. Ini aja nyampu kampus juga udah telat.
Informasi penting hari ini : gue pangkas rambut (lagi) akhirnya.. setelah  bulan maret gue dengan gaya rambut mita the virgin yang sakau durian kemudia gondrong lagi..dan gue pun berubah jadi bunga citra lestari. Poni gue agak agak andika kangen band gitu gak nyaman sumpah bawaan nya nyanyi lagu kangen band mulu dah. Gue putuskan mampir ke salon dulu…pas nyampe gue malah jadi potong rambut ya dirapiin gitu lah biar keliatan makin kece.
Aneh aja gitu, gue dengan rambut pendek segi ini ngerasa gak nambah nambah umur lah…cerita sekilas tentang rambut gue, jaman kecil gue skinhead ampe tk..bukan karna mau gaul tapi emang rambut gue susah numbuhnya.segala ramuan di jejelin sama alm emak gue …dari minyak kemiri, minyak sawit sampe minyak cem-ceman yang aromanya gak bisa gue explain gimana aneh nya…. Pas jaman sd rambut gue mulai numbuh dengan wajar lah sampe sekarang ini. Cuma dulu gue gak pernah manjangin rambut, pas sd sampe sma kelas 2 rambut gue pendek gak bermodel lah. Panjang dikit gue gak betah….dikit potong dikit potong sampe alm emak gue harus ngeluarin bajet khusus untuk biaya pangkas rambut gue.
Pas sma naik kelas 2 gue mulai manjangin rambut nih..alasannya kenapa hayo tebak ? biar gue terlihat makin cantik dimata mantan gue dan setelah itu dia menyesal karna udah ngenyia-nyian gue yang berubah jadi cakep..mampus. sekilas tentang kulit luar hubungan cinta sma gue, gue jadian sama yang namanya sebut saja roni pas kelas 1 …hubungan kami adalah sekitar 1 taun gitu. Waktu ama dia nih gue kucel aja loh, bukannya apa karna udah punya pacar gue jadi males mau cakep-cakep takutnya ntar jadi bayak yang ngecengin gue. Ya gue tampil apa adanya aja, but hubungan kami pun mengalami kegetiran. Ada cewe lain yang gatel ngedeketin dia, dan brengseknya si roni ini juga sama gatelnya. Agar tidak terlalu menahan sakit lebih lama gue putuskan buat bubar (padahal depresi tuh) nah semenjak putus ini lah gue mulai merawat tubuh…dan gak beli baju kaos lagi kalo lebaran. Gue mau liatin aja ke dia kalo gue bisa makin “wah” walopun udh gak ama dia lagi. Alasan yg agak goblok ya, tapi gimana lagi itu kenyataan yang sebenarnya terjadi diantara kita #sadaaaapppppp….
Semenjak itu gue mulai manjangin rambut malahan gue ngeritingin rambut gue loh, belajar pake eyeliner, make bedak yang rata dan membiasakan diri untuk jarang memakai kaos oblong, celana jins dan sandal jepit. Atas nama penyeselan si roni telah menyia-nyiakan gue pokonya. Agak goblok ya, maklum masih sma masih bau kunyit.  Balik lagi cerita sejarah rambut gue akhirnya gue punya rambut ampir panjang sepinggang pas gue kuliah..gondrong men…ini paling panjang seumur hidup. Udah bisa disanggul pake rambut sendiri gitu Cuma pas naik semester 3 gue putus lagi sama cowok gue sebut saja namanya agung dan alhasil yang jadi korban rambut gue. Sebenarnya gak ada korelasi yang kuat antara patah hati sama pangkas rambut tapi gue merasa dua hal itu perlu mempunyai hubungan potensial.
Gue sampe pangkas rambut 3 kali disalon yang berbeda dan akhirnya taraaaaa rambut gue yang tadi nya udah kayak putri keratin balik lagi menjadi mitha the the virgin. gue pangkas nya ganas , sampe bencong salon ngomong “yakin ni cyinnn di pendekin gini?” gue tentu aja yakin seyakin hati gue yang ternyata kecewa karna cinta. (bolehmuntah). Tadi nya gue gak pd tapi pas gue ngaca gue berasa ganteng ya sudah gue semakin merasa ganteng deh. Besok nya anak sekelas pada shock dan beberapa diantara mereka ada yang manggil gue dengan sebutan “abang ganteng”. Dan panggilan saying ini bertahan lah sampe sekarang walopun sekarang rambut gue udah mengarah ke bunga citra lestari. Gue pasrah aje..tmen gue seneng gue juga seneng. Namun dari mereka juga ada yang marah2 karena menyangka gue punya kelainan mental dan perlu di terapi ke psikolog terdekat. Gue bilang lain kali gue potong rambut gak seganas ini lagi deh…biar wisudaan nanti gue bisa sanggul sendiri
Yaelah ngemeng wisuda..mandi aja males (ya gue tau..emang gak ada hubungan nya)
Dan kini gue baru ngerapiin rambut gue demi upaya menggusur kemaskulinan dan panggilan “abang” dari anak-anak kelas. Poni gue unyu gitu loh. Gue sebenarnya mau posting foto Cuma gue takut kalo kalian entar malah jadi gak nafsu makan sebulan . pengertian kan gue?
Yaudalah segitu aja, gue mau mandi dulu. Abis pangkas rambut tadi gue masih belom mandi juga loh. Jenius bukan ? sekian.