Sabtu, 08 Oktober 2011

menunda kehilangan


Melepasmu, dengan segala kehampaan, adalah perih yang tak terbantahkan. Selalu saja membuat jiwa mendadak lumpuh, jatuh bersimpuh, dan terus terbenam dalam kepiluan yang panjang. Terlalu banyak guratan luka, setumpuk cerita, namun sedikit sekali mimpi dan harapan yang tersisa.
Rindu itu menyentak, saat hati tengah meretas kenangan, yang terulur santun. Betapa masih melekat dalam ingatan, sepasang mata yg kerap memandang lembut, bibir yg senantiasa tersenyum, suara yang selalu memanjakan telinga, dan dekapan hangat yang selalu mampu menjinakkan setiap lekuk kepenatan. Sungguh, lukisan garis-garis rautmu itu, selalu saja membuat raga ini terasa ngilu, dan saat semua itu datang, aku hanya bisa mengerti satu hal, betapa cinta hanyalah menunda kehilangan.

-muhadkly-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar